(Catatan sederhana dari Mama untuk Daisha)
Menyusui kamu adalah salah satu bab paling hangat dalam hidup Mama. Dari awal yang penuh harap, sampai akhir yang mengajarkan banyak hal tentang cinta dan melepaskan.
Dua Hari Pertama
Waktu itu, ASI Mama belum keluar. Dua hari pertama setelah kamu lahir, kamu sempat diberi susu formula dulu. Mama sempat merasa khawatir, bahkan sedih—takut kalau Mama tidak bisa memberi yang terbaik.
Tapi setelah Mama pijat laktasi—meski sakitnya luar biasa—ASI pun mulai keluar. Saat itu, rasanya seperti keajaiban kecil yang hadir di tengah rasa lelah dan harap. Dari situ, perjalanan menyusui kita pun dimulai.
Dua Tahun Menyusui
Daisha menyusu langsung dari Mama sampai usia dua tahun. Kamu menyusu sesukanya—tidak terus-menerus menempel, tapi tahu kapan butuh rasa nyaman.
Mama masih ingat, kamu tidak pernah menggigit selama menyusu. Kamu begitu lembut dan penuh pengertian. Rasanya, setiap sesi menyusu itu bukan hanya tentang memberi makan, tapi juga berbagi kehangatan dan rasa aman. Kadang kamu tertidur dalam pelukan, kadang cuma ingin sebentar, lalu melanjutkan bermain.
Menyapih: Melepas dengan Lembut
Sekitar satu hingga dua bulan sebelum usia dua tahun, Mama mulai mengurangi frekuensinya. Kita mulai dari menyapih waktu tidur siang, lalu malam. Biasanya, di masa akhir menyusu, kamu hanya menyusu saat mau tidur atau saat bepergian.
Hari pertama dan kedua setelah benar-benar disapih, kamu menangis. Mama tahu itu bukan tangisan marah, tapi karena bingung. Jadi Mama tetap peluk kamu erat-erat. Menemani tidurmu, mengusap punggungmu, membisikkan bahwa semuanya baik-baik saja.
Ajaibnya, setelah itu kamu bisa mengerti. Masih ada sedih sedikit, tapi kamu menerima prosesnya. Kita berpisah dari rutinitas menyusu tanpa drama besar, tanpa paksaan. Dengan lembut, kamu belajar lepas. Akhir Mei 2023, kamu resmi berhenti menyusu.
---
Untuk Daisha
Setiap perjalanan menyusui berbeda. Ada yang singkat, ada yang panjang. Ada yang penuh tantangan, ada juga yang sederhana. Tapi semuanya sah. Semuanya bentuk kasih sayang.
Buat Mama, menyusui adalah salah satu bentuk ikatan paling alami dan dalam. Tapi itu bukan satu-satunya bentuk cinta. Ada banyak cara Mama mencintaimu, dan banyak cara anak-anak lain dicintai oleh orang tuanya.
Terima kasih sudah menjadi teman belajar yang sabar, Daisha. Terima kasih sudah tumbuh bersama Mama, pelan-pelan, dengan cara yang sederhana dan hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar